Nama : Revandy Yohanes
NIM : 1706620038
S1 Akuntansi C 2020
DIGITAL MARKETING
Digital
marketing merupakan suatu usaha untuk mempromosikan sebuah produk dengan
menggunakan media digital, seperti internet, media sosial, dan media internet lainnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa digital marketing sangat penting bagi para entrepreneur
muda karena begitu cepatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di
era ini. Perkembangan ini harus
dimanfaatkan secara maksimal agar dapat meningkatkan daya saing `dalam strategi
pemasaran di dunia kewirausahaan. Dalam masa pandemi Covid-19, media digital
merupakan salah satu solusi sehingga terbukanya peluang untuk para
kewirausahaan untuk tetap dapat meningkatkan promosi dan pemasaran dalam usaha
yang sedang dijalankan.
Internet
dan teknologi sangat memengaruhi dan mengubah dunia saat ini, seperti makna
yang dikatakan oleh Jean-Claude Juncker, jika kita menguasai teknologi digital
maka kita dapat menguasai masa depan. Hampir masyarakat di seluruh dunia sudah
menggunakan smatphone sebagai bagian dari aktivitas mereka dan juga
masyarakat aktif dalam menggunakan sosial media. Seiring berjalannya waktu
internet dan media sosial terus menerus mengalami peningkatan yang sangat pesat
sehingga entrepreneur harus memanfaatkan hal tersebut sebagai peluang
untuk dapat meningkatkan usaha mereka, seperti contoh, tidak terlalu
memerhatikan strategi konvesional yang mempromosikan produknya melalu media
cetak seperti brosur, papan iklan, dll. Karena tidak dipungkiri sebagian besar
masyarakat menggunakan internet serta media sosial sebagai bagian dari
aktivitas mereka, maka para wirausaha harus memanfaatkan strategi media
digital, seperti mempromosikan produknya di sosial media dan media internet
lainnya yang akan meningkatkan penjualan
pada usaha yang dimilikinya. Dalam memanfaatkan media digital, para
pelaku usaha harus dapat mempertimbangkan dan memperhatikan berapa persen atau
berapa banyak masyarakat yang menggunakan aplikasi di sosial media sehingga
dapat memaksimalkan promosi dalam media sosial tesebut, semakin tinggi
masyarakat yang memakai sosial media itu maka semakin tinggi juga promosi yang
akan dilihat oleh masyarakat sehingga kemungkinan besar barang yang dipromosikan
dapat terjual secara laku, seperti contoh, youtube merurupakan pengguna yang
paling tinggi yang digunakan oleh para masyarakat yang menggunakan sosial media,
maka tingkat keefektifan juga tinggi untuk mempromosikan barang yang kita jual di
youtube.
Dalam digital
marketing, para entrepreneur harus memerhatikan dan membentuk perancangan
rencana strategi yang matang agar usahanya dapat berkembang, produk dapat
dikenal, dan mampu berdaya saing dengan lingkungan usaha yang lainnya. Konsep
SOSTAC merupakan sebuah konsep strategi yang dipakai, yaitu terdiri dari situation
analysis, objectives, strategy, tactics, actions,
dan control. Berikut penjelasan dari keenam konsep SOSTAC :
1. Situation Analysis, dalam hal ini berbicara tentang where
are we now atau dimana posisi kita saat ini didalam dunia usaha.
Komponen-komponen dalam hal ini, yaitu :
a)
Goal Perfomance, dalam hal ini mencakup 5S, yaitu :
·
Sell, perlu adanya pencatatan tingkat perjualan usaha yang kita
miliki.
·
Value Edit, membicarakan tentang layanan kita kepada
konsumen.
·
Save, menunjukan tingkat efisien tentang biaya/cost, baik
pemasukan atau pengeluaran didalam usaha yang kita miliki.
·
Speak, mengacu tentang mengomunikasikan produk yang kita punya
terhadap konsumen.
·
Sizzle, membicarakan tentang extension atau perpanjangan
pada pelayanan yang kita berikan.
b)
Customer Insight, merupakan penilaian atau pandangan konsumen
terhadap keberadaan kita.
c)
E-Marketplace SWOT, berfungsi untuk mengetahui kelemahan dan
kelebihan dalam usaha yang kita miliki dan dapat mengetahui ancaman dan peluang
sehingga dapat mengevaluasi bisnis yang kita sedang jalankan.
d)
Brand Perception
e)
Internal Capabilities and Resources
2. Objectives,
dalam
hal ini berbicara tentang where do we want to be atau dimana posisi usaha
yang diinginkan. Dalam hal ini kita yang menentukan tujuan dengan 5S faktor
posisi kita tadi, yaitu Sell, Value Edit, Save, Speak,
dan Sizzle. Maka di objetives ini kita menentukan mau menuju ke
arah mana dan seberapa besar kita melakukan efisiensi pada usaha kita.
3. Strategy, dalam hal ini berbicara mengenai how do we
get there atau bagaimana cara kita Menyusun strategi agar sampai ke tujuan yang
ingin kita capai, seperti :
a)
Segmentation, targeting and positioning, yang membuat kita
mengetahui segmen kita siapa, target kita apa, dan penempatannya seperti apa.
b)
OVP (Online Value Proposition), menjelaskan
keunggulan bisnis kita dari bisnis lainnya.
c)
Sequence, dengan meningkatkan kredibilitas melalui
media digital, misalkan menjual produk dengan memberikan deskripsi produk yang
jelas atau juga memberikan ruang kepada konsumen untuk dapat me-review
produk yang kita jual baik positif maupun negatif yang akan memberikan ruang
bagi kita untuk mendapatkan feedback dari review konsumen.
d)
tools, yaitu seperti apa saja alat atau channel yang akan kita
gunakan dalam digital marketing.
4. Tactics, dalam hal ini berbicara mengeai how exactly
do we get there atau bagamaina tepatnya usaha kita akan capai pada tujuan
yang ingin kita capai. Berikut ialah cara-cara detail dan generic agar dapat mencapai
tujuan pada usaha kita:
a)
E-Markerting mix, merujuk pada bauran komunikasi dan jejaring
sosial.
b)
Details of contact strategy, terkait dengan bagaimana
kita menjalin komunikasi, terkait bagaimana kita melakukan penjadwalan tentang
e-marketing dan upaya-upaya lainnya untuk meningkatkan usaha kita dalam e-marketing.
5. Actions, dalam hal ini berbicara mengenai the
details of tactics, who does what and when yang berarti mengacu kepada
detail dari tactics. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam actions,
yaitu responsibilities and structures, internal resources and skills,
dan external agencies. Seperti contoh, kita melakukan promosi barang
kita melalu media sosial, yaitu facebook dan Instagram dengan mengunakan
strategi hastag, denan melakukan hal tersebut berarti kita sedang
melakukan action dalam usaha kita.
6. Control, berbicara mengenai how do we monitor
performance atau bagaimana kita memantau usaha yang kita miliki. Dalam hal control
ini kita perlu merancang KPI (Key Performance Indicator), jadi Ketika
dalam objectives kita menyusun 5S yang menjadi tujuan dalam usaha kita,
berarti kita megetahui di key performance kita, seperti Sell nya
benar naik atau tidak sesuai dengan objectives kita, benar atau tidak
kita sudah memberikan value edit terhadap produk dagangan kita, bener
atau tidak kita sudah meningkatkan customer satisfaction, bener atau
tidak kita sudah melakukan customer engagement yang tepat. Jadi itu
semua adalah pengukur KPI kita. Contohnya didalam tipe ini, misalkan ada
penambahan followers dan dalam penambahan ini kita harus mengetahui berapa
persen yang melakukan pembelian terhadap produk kita. Melalui hal tesebut kita
bisa mengukur sehingga nantinya kita mengevaluasi di KPI kita apakah perlu
menaikan berapa followers lagi untuk kita memastikan jumlah pembelian bisa
meningkat. Itu merupakan beberapa KPI yang nantinya kita dapat memonitor atau
kita mengkontrol strategi yang kita susun, apakah kita bisa melanjutkan atau
kita harus perbarui strategi.