Sabtu, 03 April 2021

Pentingnya Digital Marketing bagi Entrepreneur Muda

Nama : Revandy Yohanes

NIM     : 1706620038

S1 Akuntansi C 2020

DIGITAL MARKETING

Digital marketing merupakan suatu usaha untuk mempromosikan sebuah produk dengan menggunakan media digital, seperti internet, media sosial, dan media internet lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa digital marketing sangat penting bagi para entrepreneur muda karena begitu cepatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era ini.  Perkembangan ini harus dimanfaatkan secara maksimal agar dapat meningkatkan daya saing `dalam strategi pemasaran di dunia kewirausahaan. Dalam masa pandemi Covid-19, media digital merupakan salah satu solusi sehingga terbukanya peluang untuk para kewirausahaan untuk tetap dapat meningkatkan promosi dan pemasaran dalam usaha yang sedang dijalankan.

Internet dan teknologi sangat memengaruhi dan mengubah dunia saat ini, seperti makna yang dikatakan oleh Jean-Claude Juncker, jika kita menguasai teknologi digital maka kita dapat menguasai masa depan. Hampir masyarakat di seluruh dunia sudah menggunakan smatphone sebagai bagian dari aktivitas mereka dan juga masyarakat aktif dalam menggunakan sosial media. Seiring berjalannya waktu internet dan media sosial terus menerus mengalami peningkatan yang sangat pesat sehingga entrepreneur harus memanfaatkan hal tersebut sebagai peluang untuk dapat meningkatkan usaha mereka, seperti contoh, tidak terlalu memerhatikan strategi konvesional yang mempromosikan produknya melalu media cetak seperti brosur, papan iklan, dll. Karena tidak dipungkiri sebagian besar masyarakat menggunakan internet serta media sosial sebagai bagian dari aktivitas mereka, maka para wirausaha harus memanfaatkan strategi media digital, seperti mempromosikan produknya di sosial media dan media internet lainnya yang akan meningkatkan penjualan  pada usaha yang dimilikinya. Dalam memanfaatkan media digital, para pelaku usaha harus dapat mempertimbangkan dan memperhatikan berapa persen atau berapa banyak masyarakat yang menggunakan aplikasi di sosial media sehingga dapat memaksimalkan promosi dalam media sosial tesebut, semakin tinggi masyarakat yang memakai sosial media itu maka semakin tinggi juga promosi yang akan dilihat oleh masyarakat sehingga kemungkinan besar barang yang dipromosikan dapat terjual secara laku, seperti contoh, youtube merurupakan pengguna yang paling tinggi yang digunakan oleh para masyarakat yang menggunakan sosial media, maka tingkat keefektifan juga tinggi untuk mempromosikan barang yang kita jual di youtube.

Dalam digital marketing, para entrepreneur harus memerhatikan dan membentuk perancangan rencana strategi yang matang agar usahanya dapat berkembang, produk dapat dikenal, dan mampu berdaya saing dengan lingkungan usaha yang lainnya. Konsep SOSTAC merupakan sebuah konsep strategi yang dipakai, yaitu terdiri dari situation analysis, objectives, strategy, tactics, actions, dan control. Berikut penjelasan dari keenam konsep SOSTAC :

    1. Situation Analysis, dalam hal ini berbicara tentang where are we now atau dimana posisi kita saat ini didalam dunia usaha. Komponen-komponen dalam hal ini, yaitu :

a)    Goal Perfomance, dalam hal ini mencakup 5S, yaitu :

·         Sell, perlu adanya pencatatan tingkat perjualan usaha yang kita miliki.

·         Value Edit, membicarakan tentang layanan kita kepada konsumen.

·         Save, menunjukan tingkat efisien tentang biaya/cost, baik pemasukan atau pengeluaran didalam usaha yang kita miliki.

·         Speak, mengacu tentang mengomunikasikan produk yang kita punya terhadap konsumen.

·         Sizzle, membicarakan tentang extension atau perpanjangan pada pelayanan yang kita berikan.

b)    Customer Insight, merupakan penilaian atau pandangan konsumen terhadap keberadaan kita.

c)    E-Marketplace SWOT, berfungsi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam usaha yang kita miliki dan dapat mengetahui ancaman dan peluang sehingga dapat mengevaluasi bisnis yang kita sedang jalankan.

d)    Brand Perception

e)    Internal Capabilities and Resources

    2. Objectives, dalam hal ini berbicara tentang where do we want to be atau dimana posisi usaha yang diinginkan. Dalam hal ini kita yang menentukan tujuan dengan 5S faktor posisi kita tadi, yaitu Sell, Value Edit, Save, Speak, dan Sizzle. Maka di objetives ini kita menentukan mau menuju ke arah mana dan seberapa besar kita melakukan efisiensi pada usaha kita.

    3. Strategy, dalam hal ini berbicara mengenai how do we get there atau bagaimana cara kita Menyusun strategi agar sampai ke tujuan yang ingin kita capai, seperti :

a)    Segmentation, targeting and positioning, yang membuat kita mengetahui segmen kita siapa, target kita apa, dan penempatannya seperti apa.

b)    OVP (Online Value Proposition), menjelaskan keunggulan bisnis kita dari bisnis lainnya.

c)    Sequence, dengan meningkatkan kredibilitas melalui media digital, misalkan menjual produk dengan memberikan deskripsi produk yang jelas atau juga memberikan ruang kepada konsumen untuk dapat me-review produk yang kita jual baik positif maupun negatif yang akan memberikan ruang bagi kita untuk mendapatkan feedback dari review konsumen.

d)    tools, yaitu seperti apa saja alat atau channel yang akan kita gunakan dalam digital marketing.

   4. Tactics, dalam hal ini berbicara mengeai how exactly do we get there atau bagamaina tepatnya usaha kita akan capai pada tujuan yang ingin kita capai. Berikut ialah cara-cara detail dan generic agar dapat mencapai tujuan pada usaha kita:

a)    E-Markerting mix, merujuk pada bauran komunikasi dan jejaring sosial.

b)    Details of contact strategy, terkait dengan bagaimana kita menjalin komunikasi, terkait bagaimana kita melakukan penjadwalan tentang e-marketing dan upaya-upaya lainnya untuk meningkatkan usaha kita dalam e-marketing.

    5. Actions, dalam hal ini berbicara mengenai the details of tactics, who does what and when yang berarti mengacu kepada detail dari tactics. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam actions, yaitu responsibilities and structures, internal resources and skills, dan external agencies. Seperti contoh, kita melakukan promosi barang kita melalu media sosial, yaitu facebook dan Instagram dengan mengunakan strategi hastag, denan melakukan hal tersebut berarti kita sedang melakukan action dalam usaha kita.

  6. Control, berbicara mengenai how do we monitor performance atau bagaimana kita memantau usaha yang kita miliki. Dalam hal control ini kita perlu merancang KPI (Key Performance Indicator), jadi Ketika dalam objectives kita menyusun 5S yang menjadi tujuan dalam usaha kita, berarti kita megetahui di key performance kita, seperti Sell nya benar naik atau tidak sesuai dengan objectives kita, benar atau tidak kita sudah memberikan value edit terhadap produk dagangan kita, bener atau tidak kita sudah meningkatkan customer satisfaction, bener atau tidak kita sudah melakukan customer engagement yang tepat. Jadi itu semua adalah pengukur KPI kita. Contohnya didalam tipe ini, misalkan ada penambahan followers dan dalam penambahan ini kita harus mengetahui berapa persen yang melakukan pembelian terhadap produk kita. Melalui hal tesebut kita bisa mengukur sehingga nantinya kita mengevaluasi di KPI kita apakah perlu menaikan berapa followers lagi untuk kita memastikan jumlah pembelian bisa meningkat. Itu merupakan beberapa KPI yang nantinya kita dapat memonitor atau kita mengkontrol strategi yang kita susun, apakah kita bisa melanjutkan atau kita harus perbarui strategi.

                                                                                  

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Macam - macam Lay Up Hai Sobat Dunia Kampus ! dalam artikel ini saya akan memberikan informasi mengenai macam-macam lay up dalam permainan...